Sebagian besar nasabah bank mungkin sudah mengenal apa itu suku bunga. Namun, tidak sedikit pula masyarakat yang belum mengetahuinya. Singkatnya, suku bunga bank diartikan sebagai balas jasa yang diberikan bank kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.
Bunga juga bisa diartikan sebagai harga yang wajib dibayarkan bank kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dan harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank, apabila nasabah memperoleh fasilitas pinjaman. Bagi yang belum mengetahui apa saja jenis-jenis suku bunga bank, yuk langsung simak ulasannya berikut ini!
Suku Bunga Tetap (Fixed)
Suku bunga ini bersifat tetap dan tidak berubah hingga jangka waktu atau tanggal jatuh tempo yang ditentukan. Contoh yang menerapkan suku bunga tetap di antaranya, bunga KPR Rumah Murah/Rumah Bersubsidi dan kredit kendaraan bermotor.
Suku Bunga Mengambang (Floating)
Suku bunga mengambang merupakan suku bunga yang selalu berubah mengikuti suku bunga di pasaran. Apabila suku bunga di pasaran naik, maka suku bunganya juga turut naik, begitu pun sebaliknya.
Misalnya, suku bunga KPR untuk periode tertentu. Dua tahu pertama biasanya diberlakukan suku bunga tetap, lalu pada periode selanjutnya menggunakan suku bunga mengambang.
Suku Bunga Flat
Suku bunga satu ini memiliki penghitungan yang mengacu pada jumlah pokok pinjaman di awal untuk setiap periode cicilan.
Penghitungan suku bunga flat bisa dibilang sangat sederhana dengan suku bunga lainnya, sehingga umum digunakan untuk kredit jangka pendek untuk barang-barang seperti peralatan rumah tangga, motor atau Kredit Tanpa Agunan (KTA).
Suku Bunga Efektif
Suku bunga efektif ialah suku bunga yang diperhitungkan dari sisa jumlah pokok pinjaman setiap bulan, seiring dengan menyusutnya utang yang sudah nasabah bayarkan.
Itu berarti, semakin sedikit pokok pinjaman, maka semakin sedikit pula suku bunga yang harus kita bayarkan. Suku bunga ini dianggap lebih adil dibandingkan menggunakan suku bunga flat.
Suku Bunga Anuitas
Suku bunga ini mengatur jumlah angsuran pokok ditambah angsuran yang dibayarkan supaya sama setiap bulannya. Dalam perhitungan anuitas, porsi bunga di masa awal sangat besar, sedangkan porsi angsuran pokok sangat kecil.
Saat mendekati berakhirnya masa kredit, keadaan akan berubah sebaliknya. Sistem bunga anuitas diterapkan untuk pinjaman jangka panjang seperti KPR atau kredit investasi.
Itulah jenis-jenis suku bunga yang dikenal dalam dunia perbankan. Apabila ingin mencari tahu lebih banyak terkait perbankan dan keuangan Indonesia, silakan kunjungi bankdiindonesia.com.
Kita juga bisa mengetahui alamat kantor cabang bank yang ada di berbagai wilayah Indonesia, lho! Semoga bermanfaat!
Posting Komentar untuk "Mengulik Lebih Jauh Tentang Jenis-Jenis Suku Bunga Bank"