Rubrikseo.com - Di era digital sekarang, perkembangan smartphone sangat pesat. Dengan beragam model, spesifikasi, dan kegunaan, smartphone terus berinovasi. Tidak hanya dari segi software-nya saja, tapi juga dari segi hardware-nya. Salah diantaranya adalah baterai.
Saat pertama kali populer di Indonesia, seluruh jenis handphone yang ada muncul dengan baterai yang bisa dilepas pasang. Sehingga memudahkan pengguna untuk mengganti baterai saat ada kerusakan atau gangguan pada handphone.
Tapi seiring berkembangnya teknologi, kini ada lebih banyak smartphone yang menggunakan sistem baterai tanam atau non-removeable. Jenis baterai ini tidak memungkinkan pengguna untuk lepas pasang baterai secara bebas, kecuali jika ingin membongkarnya.
Hal ini memilik beberapa keuntungan seperti handphone jadi tidak sering dibongkar pasang, lebih mudah memasang SIM card, sampai kapasitas baterai yang biasanya lebih lama.
Tapi bukan berarti baterai tanam tidak bisa rusak atau menurun kualitasnya. Hal ini tetap bisa terjadi seperti handphone dengan baterai lepas pasang. Agar baterai tanah di smartphone tidak mudah rusak, berikut adalah tips yang bisa kamu lakukan.
1. Jangan Charge Melebihi Durasi
Ada beberapa smartphone yang sudah memasukkan fitur smart charging di dalamnya. Hal ini diklaim bisa membuat baterai berhenti mengisi secara otomatis saat baterai sudah penuh, padahal masih tersambung dengan charger. Walau begitu, kita tetap sebisa mungkin menggunakan charger dengan bijak. Jangan sampai kita mencolok smartphone ke kabel charger secara terus-menerus. Karena nantinya hal ini akan membuat baterai lebih cepat rusak.
2. Jangan Asal Gunakan Charger
Ada banyak orang yang menyepelekan penggunaan charger original dari smartphone tertentu. Mereka akan asal menggunakan charger yang ada untuk smartphone-nya. Padahal, setiap charger memiliki hantaran listrik yang berbeda. Charger yang tidak original atau charger yang dibuat untuk smartphone lain bisa merusak daya dari baterai smartphone kamu.
3. Kabel USB Original
Tidak hanya chargernya saja yang harus sesuai, kita jug aperlu menggunakan kabel yang original. Hal ini karena dengan menggunakan kabrl USB original, maka arus daya yang dihantarkan ke smartphone akan lebih tepat dan membuat umur baterai menjadi lebih panjang.
4. Stop Pakai Smartphone Saat Diisi
Jika memang tidak terlalu penting, sebaiknya kita tidak menggunakan smartphone saat sedang diisi atau di-charge. Karena dengan melakukan hal ini, aliran daya yang masuk ke baterai akan harus langsung keluar lagi memenuhi kebutuhan penggunaan. Sehingga baterai akan bekerja dua kali lipat dan menjadi cepat rusak.
5. Berhenti Saat Baterai Panas
Baterai adalah salah satu komponen yang bisa membuat smartphone panas. Biasanya smartphone akan mengalami panas saat digunakan untuk tugas berat seperti menggunakan multimedia atau bermain game. Nah, saat suhu smartphone mulai panas, sebaiknya istirahatkan dulu smartphone. Sehingga kualitas baterai tetap terjaga.
6. Mengisi Sampai Penuh
Sebisa mungkin isi baterai sampai penuh setiap di-charge. Hal ini agar cell di dalam baterai bisa maksimal dalam menyimpan daya. Mereka yang sering mencabut kabel charger saat baterai belum penuh, biasanya akan memiliki kualitas baterai yang lebih buruk daripada yang tidak.
7. Kurangi Power Bank
Memang, kita kadang memerlukan power bank untuk mengisi smartphone kita di tempat dan waktu yang tidak terduga. Tidak masalah, asalkan tidak terlalu sering. Hal ini karena aliran listrik yang dihantarkan dari power bank tidak lebih stabil daripada listrik charger original. Hal ini bisa membuat baterai menjadi lebih cepat rusak dan tidak awet. Jika memang smartphone kita membutuhkan daya mendesak, maka sebaiknya mencari colokan listrik adalah pilihan utama sebelum menggunakan power bank.
Posting Komentar untuk "7 Tips Merawat Baterai Non-Removable Smartphone Agar Tahan Lama"